Minggu, 04 Oktober 2015
Mayoritas Kosmetik Pengkilap Terdiri Dari Sisik Ikan
Mayoritas bahan-bahan kosmetik yang memberikan efek kilap terdiri dari sisik ikan, terutama pada pewarna kuku dan lipstik. Hal itu dikarenakan ikan hias memliki sisik yang hampir menyamai kualitas kilap batu mutiara, sedangkan harga batu mutiara mahal sehingga perusahaan kosmetik umumnya menggunakan sisik ikan.
Selain sisik yang indah sebagai pengganti mutiara, sisik ikan juga mengandung senyawa organik protein, kolagen dan ichtylepidin. Efek berkilauan diberikan oleh layanan atau produk kosmetik mahal dari batu mutiara atau emas. Sumber kolagen pada ikan banyak terdapat Saat ini sisik ikan dalam jumlah besar dapat diperoleh dari limbah buangan penjualan ikan atau perusahaan pengolahan ikan, khususnya perusahaan pembekuan yang mengolah produknya dalam bentuk frozen scale-off.
Kolagen merupakan bagian dari protein berjenis stroma. Protein ini tidak dapat diekstrak dengan air, larutan asam, alkali atau larutan garam pada konsentrasi 0,01-0,1. Kolagen dapat mengembang karena daya ikat pada struktur molekulnya melemah saat diberikan perlakuan pH di bawah 4 atau dinaikkan sampai PH 10. Sumber utama kolagen sampai saat ini hanya terbatas dari hewan ternak dan kulit/ tulang babi. Namun, akhir-akhir ini ditemukan hewan ternak terinfeksi penyakit bovine spongiform encelopathy (BSE), sehingga perlu dicari sumber alternatif contohnya yaitu dari sisik ikan.
Kolagen banyak dimanfaatkan dalam bidang medis dan kosmetik. Meskipun gel yang dihasilkan kolagen ikan bukan merupakan gel yang kuat, tetapi dapat digunakan dengan baik untuk aplikasi industri, contohnya seperti mikroenkapsulasi dan edible film. Kolagen memiliki kemampuan untuk memberikan sifat elastis pada kulit, dan dapat mengurangi keriput yang terjadi sebagai efek dari penuaan. Kolagen juga banyak ditemukan di kornea mata dalam bentuk kristal.
Kolagen pada bidang bedah kosmetik dapat digunakan untuk memperbesar volume bibir. Kolagen mudah merenggang (melunak) apabila kondisi lingkungan keasamannya tinggi (PH < 4). Asam asetat dan sitrat merupakan asam organik yang memiliki sifat keasaman yang berbeda, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai penggunaan berbagai jenis asam untuk mendapatkan kolagen terbaik.
Ketika publik banyak mengetahui bahwa mayoritas alat kosmetik dibuat dari sisik ikan maka terjadi protes besar-besaran dan boikot terhadap produk-produk tersebut olah para pecinta hewan karena tidak "berperi-kehewanan". Kampanye tersebut berhasil membuat para wanita beralih kepada produk kosmetik (lipstik dan cat kuku) yang mengklaim dirinya "tidak berasal dari penyiksaan tidak pantas pada ikan".
Gimana menurut kalian Guys?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar